Kamis, 21 Maret 2013

Gejala-Gejala Disfungsi Ereksi Tingkat Sedang



gejala disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi kondisi sedang atau moderate adalah kondisi disfungsi antara ringan dan berat. Kondisi ini sangat bervariasi. Misalnya disfungsi ereksi ringan ditambah dengan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, peminum alkohol atau pekerja keras (workoholic) yang sulit diubah.
Kadang-kadang perilaku istri yang selalu menekan suami. Misalnya bila suami pulang agak terlambat, istri langsung marah atau curiga. Akibatnya suami jadi sering kesal. Walau keinginan untuk melakukan seks dengan istri ada tetapi dengan sedikit rasa sesal ereksi sudah bisa menurun. Kadang-kadang libido menurun, keinginan seks hilang tetapi istri menuntut. Suami terpaksa mencoba tetapi karena libido kurang, ereksi lembek.

Istri menjadi marah. Selanjutnya ereksi tidak bisa lagi. Keadaan seperti ini sering terjadi pada keadaan sifat suami istri yang tidak sesuai. Akibatnya ereksi akan terus terganggu sampai waktu yang lama dan akhirnya suami benar-benar menderita disfungsi ereksi.
Dengan cara mengisi questionaire di atas lalu menjumlahkan hasilnya maka dapat diambil kesimpulan tingkat berat-ringannya disfungsi ereksi sebagai berikut
Mungkin juga waktu tidur yang tidak sesuai misalnya istri membutuhkan waktu tidur yang cepat mulai pukul 9 malam, sedangkan suami selalu telat tidur karena menonton televisi, membaca koran, bermain komputer, menonton pertandingan bola di layar kaca. Suami masuk kamar tidur pukul 12 malam atau lebih lalu mendapatkan istri yang sudah tertidur nyenyak dan susah untuk dibangunkan. Perasaan suami jadi kesal.
Sebaliknya istri sering menunggu suami masuk kamar tidur tetapi masih asyik nonton atau main internet. Walau istri mengajak atau memberi tanda supaya suami masuk ke kamar tidur tetapi suami tidak bergeming. Istri marah dalam hati tetapi biasanya tidak dikemukakan dengan terus terang.
Akhirnya timbul pertengkaran yang berkepanjangan. Saat suami mengajak berhubungan seks, istri menolak karena kesal dan balas dendam. Keadaan seperti ini cukup sering menjadi penyebab disfungsi ereksi.
Demikian juga sebaliknya. Suami ingin berhubungan seks sekitar pukul 10 malam. suami lelah bekerja dan besok pagi harus bangun cepat. Suami memberi tanda supaya istri masuk kamar tidur untuk berhubungan seks. Tetapi istri masih asyik menonton. Keadaan seperti itu terjadi hampir tiap malam.
Pada usia muda keadaan seperti itu tidak akan menyebabkan disfungsi ereksi. Tetapi pada usia lebih tua misalnya di atas 50 tahun, keadaan ini dapat mengganggu ereksi. Saat istri masuk kamar sekitar pukul 12 malam mereka mencoba melakukan berhubungan seks tetapi suami sudah mengantuk. Ereksi menjadi lemah sehingga istri marah. Suami juga marah karena tahu ereksinya lemah karena mengantuk dan tidak bergairah lagi.
Suatu saat istri minta berhubungan seks tetapi suami masih kesal. Akhirnya ereksi akan lemah terus setiap melakukan berhubungan seks. Jadi, sebenarnya sebagian besar disfungsi ereksi itu pada mulanya ringan, tetapi sulit disembuhkan karena berbagai sifat-sifat atau kondisi yang menghalangi penyembuhan. Ketidak cocokan antara suami dan istri menyebabkan hubungan emosi mereka atau kesempatan untuk melakukan berhubungan seks menjadi terganggu. Yang paling sering terjadi ialah suami malu berobat dan membiarkan gangguan ereksi berlangsung lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar