Apabila Anda mendengar kata "testosteron", hal pertama yang mungkin
Anda pikirkan adalah gairah pria. Memang tak bisa dipungkiri kalau
hormon testosteron adalah penyebab mengapa pria begitu terobsesi pada
seks.
Tetapi sebuah penelitian baru dari University of Bonn,
Jerman, menunjukkan bahwa hormon testosteron yang selama ini sering
disalahpahami hanya berhubungan dengan gairah pria, ternyata juga dapat
mempengaruhi perilaku sosial dan kejujuran.
Para peneliti
memberikan gel testosteron pada 46 pria dan plasebo pada 45 pria.
Keesokan harinya, seluruh pria tadi kembali diundang untuk diuji
kejujurannya. Mereka diminta untuk melempar dadu di tempat tertutup dan
akan mendapatkan uang sesuai dengan jumlah angka dadu yang muncul.
Setelah dilakukan uji ini, para peneliti melaporkan bahwa pria yang
sebelumnya diberi gel testosteron bersikap lebih jujur.
Mengapa
bisa demikian? Tingginya kadar testosteron meningkatkan rasa percaya
diri dan meningkatkan citra diri Anda, sehingga berlaku curang dapat
mengancam kedua hal tadi. Hanya karena sejumlah uang berdasarkan
lemparan dadu, para pria tidak mau mengambil resiko itu. Demikian hasil
analisa dari para peneliti.
Bukan hanya membuat Anda berlaku lebih
jujur, tingkat kadar testosteron menentukan Anda bersikap, berikut
beberapa hal yang mungkin sebelumnya Anda tidak menyangkanya:
- Memenangkan hati wanita.
Para
peneliti dari Wayne State University membandingkan dua kelompok pria
yang bersaing untuk memenangkan perhatian dari seorang wanita. Ternyata
pria dengan kadar testosteron yang rendah sama sekali tidak pernah
mendapatkan perhatian si wanita. Hal ini mungkin disebabkan pria dengan
kadar testosteron tinggi bersikap yang lebih tegas, menguasai
pembicaraan, dan lebih dapat mengerti wanita lebih baik.
- Menghindari kematian sebelum waktunya.
Testosteron
ternyata juga sudah dikaitkan dengan diabetes tipe 2 dan obesitas.
Terlebih lagi, beberapa studi telah menunjukkan bahwa pria dengan kadar
testosteron yang lebih rendah memiliki risiko lebih besar menderita
penyakit jantung.
- Menentukan keinginan berhubungan seks.
Kadar
testosteron dalam tubuh pria ternyata juga mengalami siklus seperti
menstruasi pada wanita. Menurut sebuah studi dalam jurnal Hormones and
Behavior, siklus ini terjadi selama 28 hari. Saat mencapai puncak pria
pun semakin ingin berhubungan seks. Kadar testosteron pria juga
dilaporkan tinggi saat akhir pekan.
- Menjadi lebih optimis.
Pria
yang mengalami lonjakan testosteron seperti habis berhubungan seks
ataupun menonton video erotis, melaporkan memiliki energi yang lebih
besar dan rasa optimis yang lebih tinggi.
- Menyebabkan krisis keuangan.
Sebuah
studi mempelajari 98 pria untuk membandingkan tingkat kadar testosteron
mereka dengan kesediaan dalam mengambil risiko keuangan melalui
simulasi komputer. Hasilnya, pria dengan testosteron tinggi lebih
bersedia untuk berinvestasi lebih banyak daripada pria dengan
testosteron rendah.
Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/01/07/11270736/Fakta.Tak.Terduga.Si.Hormon.Pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar